Kalau selama ini menggunakan bahan tempe tadi biasa dibungkus dari
daun pisang. Bahan ini banyak terdapat di pedesaan dengan menggunakan
jenis pisang kluthuk yang berdaun lebar dan cukup kuat saat dilipat.
Memang pasokan daun pisang seringkali terhambat terlebih jika produksi
tempe cukup banyak. Seringkali ada modifikasi dari pembuat tempe dengan
menggunakan kombinasi bungkus tempe dari daun pisang di lapis dalam dan
kemudian di lapis terluar menggunakan kertas.
Namun bagi beberapa orang yang fanatik akan rasa tempe, dikatakan ada
perbedaan rasa tempe yang dibungkus dengan daun pisang dan yang
dibungkus plastik. Rasa tempe lebih enak dari yang dihasilkan dengan
pembungkusan menggunakan daun pisang. Kalau saya sih tidak bisa
membedakan kedua rasa tempe ini. Pokoknya tempe sudah digoreng matang
mau dijadikan mendoan atau sekedar tempe goreng mesti tandas, yang
penting bukan tempe sudah terlalu masak dan jadi tempe bosok.
Soal keunggulan tempe yang dibungkus dengan daun pisang ini adalah
jika dilihat dari aspek lingkungan. Daun pisang merupakan bahan organik
yang diperoleh dari bahan sekitar dan bersifat terbarukan. Selain itu
bahan ini setelah tempe diambil maka saat dibuang akan dapat
terdegradasi secara cepat dengan proses pengomposan menjadi humus. Lain
halnya jika menggunakan plastik untuk pembungkus, plastik yang terbuang
dapat menambahkan jumlah sampah yang tertimbun lama karena tidak
terdegradasi cepat.
Bagi pembuat tempe yang menggunakan kertas untuk lapisan luar
pembungkus tempe pun dikatakan ikut peduli lingkungan. Saya yakin kertas
pembungkus yang digunakan selalu adalah kertas bekas, bisa menggunakan
kertas dari buku, kertas hvs dari kantor/sekolah, atau kertas koran /
majalah. Dengan demikian terjadi juga prinsip daur ulang atau penggunaan
kembali kertas bekas. Hanya saja untuk keperluan ini yang penting
ditekankan adalah aspek kebersihan dari bahan yang digunakan. Meskipun
untuk digunakan sebagai lapis terluar, tetap saja kertas harus
dibersihkan sebelum digunakan.
Saya sendiri yang orang Banyumas merupakan pecinta makanan olahan
dari tempe yakni mendoan, biasanya kurang begitu memperhatikan apakah
tempenya dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Pokoknya tempe sudah
digoreng dengan selimut tepung beras diberi potongan daun bawang atau
kucai, dengan aroma bawang-ketumbar yang khas, biasanya selalu disantap
sampai habis. Biarlah jadi disebut ‘bangsa tempe’, karena memang
kenyataannya hobbynya makan tempe kok….
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar